Zayda, gadis bajak laut yang mencari kebenaran di balik kematian kaptennya, bertemu Arend, putra kolonial Belanda, dan bersama mereka berjuang membongkar ketidakadilan di tanah timah.
Berlatar awal abad ke-19, terinspirasi dari kehidupan bajak laut Asia Tenggara di Pulau Bangka.
Dalam satu malam, segalanya runtuh bagi Zayda. Kapal mereka pecah dalam ledakan yang tak berjawab, menyisakan serpih kayu dan tubuh-tubuh diam mengapung di laut kelam. Di antara asap dan reruntuhan, Zayda temukan sosok yang paling ia percayai terbaring tanpa napas, hilang bersama cahaya yang dulu memandunya melintasi badai.